you can find some on weheartit.com
kembali
dedicated for mybest Berliana Rosmiyanti-for his story, just giving some words. thankyou
"aku udah ga ngerti lagi......................" dengan nada agak teriak dalam naungan isak tangisnya dia terus mengeluarkan amarahnya.
"mau aku? putus."
kata -kata Steven masih melamuni Nada, steven-dia adalah cowo bagian hidupnya yang sangat dicintainya. tapi hari itu , tidak. bukan, bukan Nada tak mencintainya lagi, dia lebih memilih untuk diam menghadapi Steven yang berkelakuan aneh padanya
"aku cemburu melihatmu dengan adi, itu saja, apa kau belum mengerti, Nada?"
sedetik pun Nada tak pernah memnikirkan bahwa Steven akan cemburu dengan Adi dan memutuskannya, Adi hanya seorang teman laki-laki biasa yang sering bergaul dengan teman cewenya. Dia bukan banci. Dia hanya sering mengobrol dan bersenda gurau dengan teman cewenya.
"aku masih ga ngerti kenapa akhirnya harus jadi gini, baru aja aku mau ngasih ini, tapi apa??? Steven jahaaaat!!!" deru isak tangis yang sudah tak tertahan
"aku tau nad, tapi sudahlaaaah, untuk apa kamu menangisi dia? jahitan ini buang saja, aku tau kau begadang semalaman untuk memberikannya, tapi dia tidak pantas menerima hasil jerih payah jahitanmu ini!" laura mulai angkat omong dengan agak sedikit kasar menarik jahitannya
"LAURA! Biarkan aku saja yang membuangnya" Nada pun diam
"nad, percaya deh, he"s still lovin you, he has emotional, just then, he'll back to you" laura mengingatkan
aku tau, dia memang begitu
but, what's wrong? r we have to broke up like this?
Nada terdiam seketika, isak tangisnya mereda
"iya kaliya, mungkin saja"
Banyak waktu yang kuhabiskan sendiri, aku tau teman-temanku membencimu, Steven
tapi aku tidak.
aku tidak pernah membencimu
you're just too perfect to be hated
Laura benar, ia mendapatkan ice cream dari Steven sejak saat itu, beribu ungkapan maafnya terlontar seiring ice cream yang sering Steven titipkan pada teman Nada
Steven tau meredam amarah Nada, dengan ice cream dan permohonan maaf kecil saja sudah meluluhkan hatinya
Ya, dia tahu apa yang kusuka
Dan dihari itu, benar saja, ice cream terakhir bukan saja dengan permohonan maaf tapi pernyataannya untuk kembali
"you know i'm still loving you, hope you'll forgive for all the things that i've been did it to you, will you be my girlfriend. again Nada?"
aku hanya bisa tersenyum melihatmu dengan rengekan kecil dan janjimu, aku berkata
YA.
cause i know, you'll be back again, steven
"aku udah ga ngerti lagi......................" dengan nada agak teriak dalam naungan isak tangisnya dia terus mengeluarkan amarahnya.
"mau aku? putus."
kata -kata Steven masih melamuni Nada, steven-dia adalah cowo bagian hidupnya yang sangat dicintainya. tapi hari itu , tidak. bukan, bukan Nada tak mencintainya lagi, dia lebih memilih untuk diam menghadapi Steven yang berkelakuan aneh padanya
"aku cemburu melihatmu dengan adi, itu saja, apa kau belum mengerti, Nada?"
sedetik pun Nada tak pernah memnikirkan bahwa Steven akan cemburu dengan Adi dan memutuskannya, Adi hanya seorang teman laki-laki biasa yang sering bergaul dengan teman cewenya. Dia bukan banci. Dia hanya sering mengobrol dan bersenda gurau dengan teman cewenya.
"aku masih ga ngerti kenapa akhirnya harus jadi gini, baru aja aku mau ngasih ini, tapi apa??? Steven jahaaaat!!!" deru isak tangis yang sudah tak tertahan
"aku tau nad, tapi sudahlaaaah, untuk apa kamu menangisi dia? jahitan ini buang saja, aku tau kau begadang semalaman untuk memberikannya, tapi dia tidak pantas menerima hasil jerih payah jahitanmu ini!" laura mulai angkat omong dengan agak sedikit kasar menarik jahitannya
"LAURA! Biarkan aku saja yang membuangnya" Nada pun diam
"nad, percaya deh, he"s still lovin you, he has emotional, just then, he'll back to you" laura mengingatkan
aku tau, dia memang begitu
but, what's wrong? r we have to broke up like this?
Nada terdiam seketika, isak tangisnya mereda
"iya kaliya, mungkin saja"
Banyak waktu yang kuhabiskan sendiri, aku tau teman-temanku membencimu, Steven
tapi aku tidak.
aku tidak pernah membencimu
you're just too perfect to be hated
Laura benar, ia mendapatkan ice cream dari Steven sejak saat itu, beribu ungkapan maafnya terlontar seiring ice cream yang sering Steven titipkan pada teman Nada
Steven tau meredam amarah Nada, dengan ice cream dan permohonan maaf kecil saja sudah meluluhkan hatinya
Ya, dia tahu apa yang kusuka
Dan dihari itu, benar saja, ice cream terakhir bukan saja dengan permohonan maaf tapi pernyataannya untuk kembali
"you know i'm still loving you, hope you'll forgive for all the things that i've been did it to you, will you be my girlfriend. again Nada?"
aku hanya bisa tersenyum melihatmu dengan rengekan kecil dan janjimu, aku berkata
YA.
cause i know, you'll be back again, steven
Langganan:
Postingan (Atom)